Kamis, 08 Desember 2011

kau tak harus menjadi orang lain, jadilah dirimu sendiri.
menjadi dirimu lebih berharga daripada menjadi orang lain
Apa sih cinta? well, arti dari itu masih berupa tanda tanya bagi setiap orang. terutama bagiku.
kenapa perasaan itu muncul begitu saja dan tidak bisa hilang begitu saja? kenapa??
kenapa tiap melihatmu, membuatku tersenyum, membuat mataku selalu mengikuti arah gerakmu, membuat aku pura-pura tak melihatmu, membuatku... lol
dingin.......... yaya ya
cukup ga jelas.. pokonya bgitulah

Sabtu, 03 Desember 2011

Cacat? Bukan Berarti Harus Dipandang Sebelah Mata!


1322912067277670856
“pandanglah KARYANYA, bukan FISIKNYA!”
Cacat adalah sebuah kondisi fisik dan mental seseorang, kecacatan tersebut bisa disebabkan karena bawaan gen atau karena suatu kecelakaan yang menyebabkan fisik dan mentalnya menjadi tidak normal dan berbeda dari orang-orang lainnya. Mereka terlihat dan terkesan berbeda, beberapa orang belum mampu menerima perbedaan yang mereka miliki, karena menerima perbedaan tak semudah menerima suatu kesamaan. Tapi, karena perbedaan yang mereka miliki, apa pantas menyalahkan kondisi fisik dan mental seseorang kalau bahkan saat lahir mereka juga tidak dapat meminta sebuah kenormalan pada Tuhan? Apakah pantas menjauhi seseorang karena ketidaknormalan yang ada dalam dirinya?
Manusia punya hobi unik, yaitu lebih MUDAH melihat KEKURANGAN daripada memperhatikan KELEBIHAN. Dan, menurut saya hal itu sangat menyakitkan, bukankah setiap manusia pasti punya kekurangan? Lalu, kalau sama-sama memiliki kekurangan kenapa harus menganggap kekurangan itu sebagai hal yang ANEH? Dan, beberapa hobi terselubung manusia adalah sulit untuk melihat isi hati seseorang tapi sangat mudah menilai dari kondisi fisik seseorang. Ah, inilah “derita” yang harus diemban orang-orang seperti mereka (yang memiliki kondisi cacat) dan orang-orang jelek seperti saya (*ups* *keceplosan* #SangatSesuatuBangetYaaah).
Kembali ke penyandang cacat, mereka kadang tidak dihargai oleh beberapa orang dan dipandang sebelah mata oleh orang-orang yang belum tentu mengetahui dan mengerti potensi mereka. Sebenarnya beberapa dari mereka ada yang sangat berpotensi dalam bidangnya, bahkan ada pula yang kemampuannya jauh lebih baik daripada orang-orang yang normal secara fisik. Mau contoh KONKRITnya? Oke!
  • Beethoven, Maestro Musik Klasik yang Tuli
Beethoven mulai tuli saat umurnya baru 20 tahun, penyakit itu mulai menyerang justru di puncak karier dan kesuksesannya. Saat usianya 40 tahun, dia benar-benar tuli dan sejak saat itu dia menjadi depresi dan penyendiri. Tapi, dia tetap berkarya walau dalam kekurangan yang ada dalam dirinya, walau karya-karya tersebut hanya dinikmati untuk kalangan sendiri, tapi Beethoven tetap saja Beethoven, karyanya tetap brilian walau dalam ketulian yang dia alami. Dalam hidupnya bethoven telah merampungkan karya-karyanya meliputi 9 simfoni, 32 Sonata, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet alat musik gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater dan banyak lagi. Hebat ya! Kalau Beethoven hidup di jaman sekarang? Apa beliau akan dihargai seperti dulu?
  • Wahyu Triwibowo, atlet yang berhasil membawa pulang 1 medali emas bulutangkis ganda putra tunarungu
Beliau menyandang tuna rungu sejak 16 bulan, tapi dalam keterbatasannya, beliau tetap berprestasi. Dan, beberapa sebab yang mampu membakar semangatnya adalah ORANGTUA. Kunci pertama dari prestasi seseorang yang cacat adalah KEMAUAN orangtua untuk MENYEMANGATI dan MENDUKUNG apapun cita-cita anaknya. So, selain kemauan diri sendiri, orangtua juga harus turut andil menyemangati anaknya.
  • John Nash, Ilmuwan matematika yang menderita schizophrenia
Pada masa kecilnya, ia sangat tertarik pada sains sehingga mencoba berbagai percobaan kecil di kamar tidurnya. Ia kemudian mempelajari Industri kimia dan Matematika pada Carnegie Mellon Univeristy. Pada tahun 1959, ia mulai menunjukkan perilaku aneh menyerupai paranoia. Ia mempercayai bahwa ada organisasi yang sedang mengincarnya. Kemudian ia dimasukkan ke sebuah rumah kejiwaan dimana ia di diagnosa menderita schizophrenia. Karya-karya dan sumbangsihnya mendapat banyak penghargaan, termasuk beberapa penghargaan elit berupa John von Neumann Theory Prize in the year 1978 dan Nobel Memorial Prize in Economic Sciences pada tahun 1994. Sebuah film Academy Awardyang berjudul “A Beautiful Mind” dengan pemeran Russel Crowe memiliki cerita yang berdasar pada Biografinya.
Nah, itulah kisah beberapa penyandang cacat yang tetap mampu menghasilkan KARYANYA. Setelah melihat kisah mereka, masih mau nih mengucilkan dan memandang sebelah mata orang-orang cacat?Jangan pandang FISIKNYA, tapi LIHAT POTENSI dan KARYANYA! Cacat FISIK belum tentu cacat HATI :)
3 Desember 2011, hari penyandang cacat
Semoga setelah membaca tulisan ini, saya berharap lebih bahwa orang-orang yang punya “hobi” memandang KEKURANGAN orang lain lebih TERBUKA matanya, dan lebih PERASA pada PERBEDAAN dan KEKURANGAN yang ada dalam lingkungannya :)
with love :)

Dwitasari

Jumat, 02 Desember 2011

Cara Sederhana untuk Memotivasi Diri Sendiri



Seringkali kita dihadapkan pada rasa tidak percaya diri yang membuat kita melupakan potensi diri kita sendiri. Untuk situasi ini, ternyata ada solusi sederhana.
"Memotivasi diri sendiri sebenarnya tidak begitu sulit," begitu kata motivator Anthony D. Carter. Malah, katanya, ada cara-cara sederhana untuk melakukannya:
1. Tetap fokus. 
Kita harus tetap fokus pada apa yang kita inginkan. Jangan tergoda pada sesuatu hal yang baru bagaimanapun menariknya.
Cara agar kita tetap fokus, menurut Carter, adalah dengan selalu memelihara kualitas dan mengevaluasi fokus kita. Jangan biarkan ketidakyakinan muncul kemudian. Kita mungkin kerap mengingat kegagalan-kegagalan di masa lalu namun jangan sampai hal itu menambah kekhawatiran kita. Ambil saja bahan pelajaran dari kegagalan itu dan tetap fokus pada langkah kita berikutnya. Maka, kekhawatiran itu akan hilang dengan sendirinya.
2. Bacalah success stories
Kisah-kisah sukses bisa memberikan dorongan besar pada kita untuk melangkah maju. Kisah-kisah sukses yang heroik mengisahkan tokoh-tokoh yang membalikkan ketidakmungkinan menjadi kenyataan memiliki daya inspirasi yang kuat. Apalagi jika latar belakangan si tokoh hampir mirip dengan keadaan kita saat ini.
Selain membaca kisah-kisah sukses, jangan lupakan juga untuk membaca buku-buku motivasi, pengembangan diri sebanyak yang kita mampu. Buku-buku ini tak hanya akan memberikan inspirasi tetapi juga akan memberikan tambahan skill kita untuk melangkah mencapai sukses.
3. Cari dukungan. 
Jika kita memiliki mentor atau setidak-tidaknya teman baik yang bisa diajak diskusi, jangan lewatkan untuk urun-rembuk dengan mereka. Diskusikan keinginan kita atau cita-cita kita dan jangan lupa minta masukan mereka. Umumnya mereka bisa memberikan dorongan yang akan mempertebal kepercayaan diri kita. 
4. Catat perkembangannya. 
Mencatat perkembangan dari apa yang kita kerjakan bukan hal yang sepele. Catatan perkembangan ini bisa menjadi dorongan atau motivasi tersendiri. Karena itu penting untuk mencatat tahapan-tahapan yang kita tempuh, baik sukses atau gagal, untuk bahan evaluasi. Jangan lupakan juga untuk menentukan target-target sementara dari satu rangkaian besar yang sedang kita tempuh karena itu akan mempermudah menilai perkembangan yang sudah dicapai.
 
5. Rayakan pencapaiannya. 
Meskipun merupakan pencapaian sementara, pencapaian target dalam setiap tahapan perlu juga diapresiasi. Bentuk apresiasi tak perlu mahal, yang penting ada semacam pengungkapkan rasa syukur bahwa upaya kita membuahkan hasil. Jadi ada hentakan kecil yang membanggakan. Misalnya, nonton film di bioskop (jika kita jarang menonton bioskop karena kesibukan kita) atau makan siang/malam di suatu tempat yang sebelumnya jarang kita lakukan.
Bentuk apresiasi seperti ini akan menguatkan keyakinan kita dan akan membentuk kebiasaan sukses. Harus diingat bahwa apapun yang kita apresiasi akan mendapat pengulangannya sehingga ini akan memancing pencapaian-pencapaian pada tahapan-tahapan berikutnya.
6. Belajar dari kegagalan. 
Di masa lalu kita mungkin mendapat kegagalan yang terus menghantui kita. Jangan biarkan diri kita terfokus pada kegagalan-kegagalan itu sehingga kita merasa tak berdaya. Namun sebaliknya, jadikan hal itu sebagai bahan pelajaran. Evaluasi kenapa kita bisa gagal. Atur kembali cara kita menempuh langkah itu agar tak gagal lagi. Cara ini bisa dilakukan dengan belajar lebih banyak, menambah keterampilan, atau menambah wawasan sehingga kita bisa makin percaya diri.
7. Nikmati perjalanannya. 
Mungkin kita tidak mendapatkan apa yang kita rancang kendatipun kita sudah melakukannya dengan baik. Tak perlu putus asa, selama kita melakukan sesuatunya dengan baik dan hati-hati hasil lebih besar bisa kita dapat kemudian kendatipun pada tahapan saat ini kita gagal. Yang penting kita sudah mendapatan perkembangannya, tidak jalan di tempat.Nikmati saja perjalanannya karena ini merupakan suatu proses. Jika kita menikmati perjalanannya kita akan senang melakukannya dan itu akan menambah gairah dan kepercayaan diri kita.
Itulah nasihat dariAnthony D. Carter. Nah, sampai sebesar apa motivasi yang kita miliki untuk mencapai mimpi kita? Jika sedang down, langkah di atas layak untuk dicoba.