i don't own this picture, google did. |
Ain't nobody know what event held in that day? yeah, today.
Semua WNI yang sudah berusia 17tahun++ sudah diberikan hak pilih, dan wajib memilih di tanggal yang keramat itu.
5 tahun sudah pak SBY menjadi presiden Indonesia setelah pemilu tahun 2009. tentu saja, saat tahun 2009 saya masih menjadi anak yang polos dan tidak mengerti apapun tentang politik, tetapi berbeda dengan sekarang, umur saya sudah bisa dikatakan sebagai pemilih pemula, ya saya baru saja berumur 17tahun++.
Mungkin kebanyakan teman-teman saya bangga sudah bisa memilih, tetapi saya tidak berpendapat demikian, sebenarnya saya eneg melihat pemerintahan yang ada di Indonesia, what a bullshit.
well, maybe most of you would think "how can young generations feel that way" "harusnya kamu sebagai anak muda berpikiran blablabla"
semuanya hanya janji janji janji, dan nothing than a beautiful word.
"ntar kalo saya jadi presiden, saya bakal blablabla" rakyat pun percaya dan memakan janji kosong itu.
haha, miris.
tentu saja, semua keluarga saya menyarankan saya untuk mencoblos hari ini, ayah bilang satu, paman bilang dua. dan tentu saja saya juga menyaksikan debat capres cawapres yang sudah berapa kali putaran dilakukan, saya menonton itu untuk menyaksikan dan melihat para capres cawapres dan saya harap dapat membuat saya berpikir ulang untuk golput. tapi hasilnya malah mengecewakan saya, kedua capres dan cawapres sama-sama saling menjatuhkan, mengejek dengan kata-kata sanjungan, dan mengucapkan janji-janji yang mungkin tidak akan mereka tepati nanti. haghag. seharusnya seorang pemimpin tidak akan goyah walaupun diterpa oleh ejekan sebesar gunung pun, tapi yang terjadi ya begitu, membuat mereka seakan hanya perduli pada harga diri mereka, bukan mengenai sikap mereka yang ditonton oleh seluruh rakyat indonesia.
saya hanya takut nanti presiden kita mudah diadu domba jika hanya diejek saja sudah balas mengejek, yah jadi saya minta maaf, saya golput.
bukan hanya itu saja alasan dari saya, menurut saya kampanye itu tidak adil. kenapa? karena disini memperlihatkan SIAPA KAYA DIA MENANG, siapa yang punya banyak uang banyak tim sukses dia menang, yang sedikit ya kalah. dan itu tidak menunjukkan karakter sang capres cawapres menurut saya, if you know what i mean.
menurut saya, mungkin untuk pemilihan capres cawapres berikutnya kampanye harus dilarang, kenapa? karena seperti kata saya tadi siapa kaya dia menang, bukan sang capres cawapres yang dilihat, tapi parpolnya, kampanyenya, janjijanji bullshitnya.
mungkin bisa kalau untuk pilpres berikutnya hanya ada acara yang mengenalkan capres cawapres tanpa ada kamapanye, yang seperti itulah saya kurang mengerti bahasa politik.