Selasa, 14 Desember 2010

Part 3~


-pangkalpinang, ca-
            Ca berjalan keluar sekolah. terlihat dia sedang banyak pikiran pagi ini
“caaaaaaa!!! Budek ya!!” teriak uwi tepat di samping kupingnya. Uwi, sahabat ca juga. Tingginya ga beda jauh ama dia, cantil tapi kalo liat foto masa lalunya, itu aib.
“apaan si wi?!!! Budeg beneran nih!” teriaknya
”lo kira gue cuman manggil lo sekali??!! Dah dari tadi gue panggil lo! Lonya aja yang budeg” ujar uwi sambil menjulurkan lidah.
“huh” ca pun sibuk pada pikirannya lagi
“ca kita ada peer ga buat besok??”tanya uwi
”.....” tidak ada tanda-tanda jawaban dari ca
“CAAAAA!!!” teriak uwi lagi di kuping ca
“apaan si wi!!! “ ujar ca kesal
”lo budeg beneran yak??!!, kita ada peer ga?”
“ga” ujar ca singkat. Mereka pun berjalan tanpa suara.

-Bandung, Rui-
”oi!! Rui kenapa lo?! Kesambet??!! Cepet ni! Bentar lagi lo!” teriak Ego di kuping rui
“Berisik!” ujar rui
“lo emang kenapa?! Hah?!” tanya Ego tak perduli
“semalem gue nelpon ca, tapi ga diangkat. Uda berapa kali gue telpon, eh hpnya dimatiin” ceritanya
“dia ngambek kali ama lo, ato dia lagi jalan ama selingkuhannya” ujar ego.
“udah ah, bentar lagi ni, kita manggung” ajak ego pada rui.
Sore itu band mereka ditawarin manggung di kafe milik temen kakaknya Dani. Ya sekedar coba-cobalah, menurut mereka. Sebenarnya mereka  ga pede juga, tapi yaa sekalian ngebiasainlah, siapa tau jadi artis beneran., hihi.
Mereka naik ke panggung, terdengar beberapa tepuk tangan.
“good evening all” ujar rui di mick.
Suara keyboard dani memulai, dilanjutkan dengan bass dan drum dari ego dan teo. Beberapa saat kemudian rui mulai bernyanyi. Suaranya sangat indah, lagunya juga. Lagu yang mungkin dia persembahkan kepada seseorang. –
“ rui!! Gila keren tadi!! Hehe” ujar ego pada rui setelah mereka selesai.
“emang suara guenya yang bagus” bals rui. Rui kembali sibuk pada pikirannya sendiri, lagi.
“rui nih!” kata ego mengagetkan sambil menawari segelas air, yang mungkin sirup.
“thx go, tumben lo baek!” ujar rui mengambil gelasdi tangan ego dan langsung meneguknya. Tak lama kemudian rui memuncratkan semua yang dia minum
“kurang ajar lo! Asem banget” kata rui sambil menyipitkan mata, keaseman.
”haha, ” ego tertawa dan berlari, ia tahu rui akan mengejarnya, dan itu benar. Rui mengejarnya
’BRUUK’ ego menabrak seseorang, begitu dilihat seorang cewe, cewe yang mungkin dikenai oleh rui.
”so, sori, gue ga ngeliat” ujar ego minta maaf
Rui langsung berbalik badan ingin pergi,  tetapi cewe itu menahannya
“rui! Gue mau nanya sesuatu ke elo!” kata gadis itu memohon
”ga ada yang harus gue omongin lagi!” bentaknya
”eh, rui kalo ngomong ma cewe tu jangan kasar napa!”bentak ego pada rui
Rui menatap ego ”bukan urusan lo!!” rui berbalik , dan menghilang begitu memasuki ruangan.

-Bandung, Dinda

Sore itu dinda sedang jalan-jalan di daerah ................ di bandung. Saat di sebuah cafe dia melihat seseorang yang sangat dibencinya. Dengan kesal dinda pun memutuskan masuk ke dalam, dia ingin menanyakan sesuatu pada cowok itu.
-bruk-
Tiba-tiba dinda merasa tertabrak sesuatu. Dilihatnya ada seorang cowo yang menabraknya, dan tepat dibelakangnya ada orang yang dimaksud tadi. Tapi begitu orang itu melihatnya dia langsung membalikkan badan, dinda langsung menarik tangannya
“rui! Gue mau nanya sesuatu ke elo!” ujarnya
“ga ada yang harus gue omongin lagi!” bentak cowo yang tadi dipanggilnya rui
“Rui! Lo kalo ngomong ke cewe jangan kasar napa?!!” bentak cowo yang menabraknya tadi pada rui
“bukan urusan lo go!” balas rui pada cowo itu, dan langsung pergi dan menghilang begitu berbelok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar