-pangkalpinang, ca-
Ca berjalan keluar sekolah. terlihat dia
sedang banyak pikiran pagi ini
“caaaaaaa!!! Budek
ya!!” teriak uwi tepat di samping kupingnya. Uwi, sahabat ca juga. Tingginya ga
beda jauh ama dia, cantil tapi kalo liat foto masa lalunya, itu aib.
“apaan si
wi?!!! Budeg beneran nih!” teriaknya
”lo kira gue
cuman manggil lo sekali??!! Dah dari tadi gue panggil lo! Lonya aja yang budeg”
ujar uwi sambil menjulurkan lidah.
“huh” ca pun
sibuk pada pikirannya lagi
“ca kita ada peer
ga buat besok??”tanya uwi
”.....” tidak ada tanda-tanda jawaban dari
ca
“CAAAAA!!!”
teriak uwi lagi di kuping ca
“apaan si wi!!! “
ujar ca kesal
”lo budeg beneran
yak??!!, kita ada peer ga?”
“ga” ujar ca
singkat. Mereka pun berjalan
tanpa suara.
-Bandung, Rui-
”oi!! Rui kenapa
lo?! Kesambet??!!
Cepet ni! Bentar lagi lo!”
teriak Ego di kuping rui
“Berisik!” ujar
rui
“lo emang
kenapa?! Hah?!” tanya Ego tak perduli
“semalem gue
nelpon ca, tapi ga diangkat. Uda berapa kali gue telpon, eh hpnya dimatiin”
ceritanya
“dia ngambek kali
ama lo, ato dia lagi jalan ama selingkuhannya” ujar ego.
“udah ah, bentar
lagi ni, kita manggung” ajak ego pada rui.
Sore itu band
mereka ditawarin manggung di kafe milik temen kakaknya Dani. Ya sekedar
coba-cobalah, menurut mereka. Sebenarnya mereka
ga pede juga, tapi yaa sekalian ngebiasainlah, siapa tau jadi artis
beneran., hihi.
Mereka naik ke
panggung, terdengar beberapa tepuk tangan.
“good evening all” ujar rui di mick.
Suara keyboard dani memulai, dilanjutkan dengan bass dan
drum dari ego dan teo. Beberapa saat kemudian rui mulai bernyanyi. Suaranya
sangat indah, lagunya juga. Lagu yang mungkin dia persembahkan kepada
seseorang. –
“ rui!! Gila keren tadi!! Hehe” ujar ego pada rui setelah
mereka selesai.
“emang suara guenya yang bagus” bals rui. Rui kembali sibuk pada pikirannya sendiri, lagi.
“rui nih!” kata
ego mengagetkan sambil menawari segelas air, yang mungkin sirup.
“thx go, tumben
lo baek!” ujar rui mengambil gelasdi tangan ego dan langsung meneguknya. Tak
lama kemudian rui memuncratkan semua yang dia minum
“kurang ajar lo! Asem banget” kata rui sambil menyipitkan
mata, keaseman.
”haha, ” ego
tertawa dan berlari, ia tahu rui akan mengejarnya, dan itu benar. Rui
mengejarnya
’BRUUK’ ego
menabrak seseorang, begitu dilihat seorang cewe, cewe yang mungkin dikenai oleh
rui.
”so, sori, gue ga
ngeliat” ujar ego minta maaf
Rui langsung
berbalik badan ingin pergi, tetapi cewe
itu menahannya
“rui! Gue mau
nanya sesuatu ke elo!” kata gadis itu memohon
”ga ada yang
harus gue omongin lagi!” bentaknya
”eh, rui kalo
ngomong ma cewe tu jangan kasar napa!”bentak ego pada rui
Rui menatap ego
”bukan urusan lo!!” rui berbalik , dan menghilang begitu memasuki ruangan.
-Bandung, Dinda
Sore itu dinda
sedang jalan-jalan di daerah ................ di bandung. Saat di sebuah cafe
dia melihat seseorang yang sangat dibencinya. Dengan kesal dinda pun memutuskan
masuk ke dalam, dia ingin menanyakan sesuatu pada cowok itu.
-bruk-
Tiba-tiba dinda
merasa tertabrak sesuatu. Dilihatnya ada seorang cowo yang menabraknya, dan
tepat dibelakangnya ada orang yang dimaksud tadi. Tapi begitu orang itu
melihatnya dia langsung membalikkan badan, dinda langsung menarik tangannya
“rui! Gue mau
nanya sesuatu ke elo!” ujarnya
“ga ada yang
harus gue omongin lagi!” bentak cowo yang tadi dipanggilnya rui
“Rui! Lo kalo
ngomong ke cewe jangan kasar napa?!!” bentak cowo yang menabraknya tadi pada
rui
“bukan urusan lo
go!” balas rui pada cowo itu, dan langsung pergi dan menghilang begitu
berbelok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar