Minggu, 23 Oktober 2011

The Truth in the Night Rain Part.1


Title : The Truth in the Night Rain Part.1
Cast : Park Amaya Seiko (OC!)
                B1A4 member
                Dan pemeran pembantu lainnya
Disclaimer: FF karya Gill!
Amaya Seiko hanya OC! Dan para member B1A4 adalah milik mereka sendiri dan tuhan.
Berikan Komentar untuk lanjutan FF part 2nya

˚ˆ˚
Seiko Pov
Namaku Amaya seiko atau park sei ko, aku seorang perempuan keturunan jepang korea. Ibuku adalah seorang perempuan jepang yang mengikuti almarhum kakekku ke Korea Selatan 17 tahun yang lalu. Tak pernah terpikir sebelumnya oleh ibuku akan pergi ke Korea Selatan pada saat umurnya 14tahun. Ibuku adalah seorang yang sangat cantik bukan hanya dari segi penampilan, ibuku adalah cita-cita tertinggiku selain menjadi artis. Sama seperti cita-cita seluruh warga Korea yang berharap bisa menjadi artis. Memang sudah sejak lama aku bercita-cita menjadi artis sejak 10 tahun yang lalu saat aku berumur 7tahun saat aku melihat  seorang artis yang sangat tenar bukan hanya karena kecantikannnya maupun postur tubuhnya, tapi juga akan kebaikan dan suara merdunya.

Seiring umurku bertambah, keinginanku semakin besar, walau aku sudah tau risikonya untuk menjadi artis. Berbagai segala hal yang berbau seni kuikuti, dari eskul padus di Sekolah sampai latihan dance dengan teman-temanku di luar sekolah. Memang agak susah bagi seorang anak keturunan jepang sepertiku tinggal di Korea. Seiring dengan perseteruan antara jepang dan korea yang tak juga pudar. Walau kadang dipandang sebelah mata, aku tetap semangat. Dan sekalipun aku keturunan jepang, aku tak pernah menginjakkan kakiku sekalipun di tanah kelahiran ibuku itu. Kembali pada cita-citaku, Ayah dan ibuku sangat mendukung cita-citaku ini walau pernah aku merasa tak bisa. Karena ayahku sudah susah susah berusaha untuk mencari uang agar bisa me-leskanku di sekolah tari, aku berusaha agar tidak mengecawakan ayahku.

Dan disinilah aku sekarang, dengan make up yang sangat natural berbeda dengan peserta lainnya yang sepertinya mengerahkan seluruh uang mereka hanya untuk dandanan. Di ruang tunggu sebuah entertainment yang masih tergolong baru dan belum terlalu dikenal, yang sedang mengadakan audisi. Setelah mengikuti audisi sebelumnya, aku berhasil masuk 20 besar untuk mengikuti semifinal. Sementara menunggu giliranku, yang bernomor 28. Mataku tertuju pada sebuah siaran music di stasiun televisi, yaitu tepat giliran boyband yang tergolong pendatang baru bulan ini, B1A4 yang berasal dari entertainment yang sedang mengadakan audisi yang sedang aku ikuti ini.  Boyband ini juga mulai menarik berbagai kalangan termasuk teman-temanku, aku memang pernah mendengar lagu mereka beberapa kali, tapi hanya sekedar mendengar. Dan baru kali ini aku melihat penampilan-penampilan mereka. Gaya dan busana mereka cukup berbeda dari image yang dijual oleh boyband lain, imut dan lucu? Entahlah, aku kurang sedikit suka dengan cowok yang Imut? Mungkin sedikit trauma. Tanpa kusadari aku sudah dipanggil, dan kulangkahkan kakiku masuk kedalam ruangan audisi sementara yang terakhir kulihat dari penampilan B1A4 adalah senyum cowok yang manis dan menenangkan dengan matanya yang sayu secara close-up dari seorang member B1A4 yang berambut pirang dengan poni ke kiri dan bergelombang.


Didalam ruangan audisi, serasa jantungku sudah mau copot saja, rasa deg-degan yang tak kalah hebat dengan keringat dingin yang mulai keluar. Pertama aku cukup gugup tapi kucoba mengontrolnya dengan mengambil napas dalam dan kusapa keempat juri yang terdapat di ruangan itu termasuk kamera yang terdapat di ruangan itu.
“Annyeonghaseyo” sapaku dengan nada yang ramah gugup sambil tersenyum.  “Namaku Park sei ko, aku seorang keturunan Jepang, Umurku sekarang 17tahun meninjak 18tahun.” Tambahku
“Amaya, okey. Apa kau sudah yakin akan keinginanmu menjadi artis?” Tanya seorang juri yang terlihat paling tua diantara yang lainnya.
“Yakin. Disinipun aku ada berkat dukungan orang tuaku di luar gedung ini juga.” Jawabku sambil berusaha mengeluarkan senyumku yang sulit keluar.
“Apa bakatmu? Kau tau, kami mencari seseorang yang sangat bertalenta. Tapi tidak hanya bertalenta seperti yang kau tau. Sesuatu yang bias di jual adalah salah satunya. Dari 17orang sebelummu juga menjanjikan untuk diterima, Apa kau yakin bias mengalahkan mereka?” Tanya seorang juri perempuan yang mungkin berumur 28 tahun dengan rambut bob-nya.
“Aku tidak akan menyia-nyiakan dukungan dan kesempatan ini, aku  ingin semua orang mengakui kemampuanku, dan aku yakiin aku akan menjadi salah satu dari 8orang yang lolos dan masuk final. Dan keluar menjadi yang pertama dari 2orang yang dicari” Jawabku dengan penuh percaya diri.
“Dengan seorang keturunan jepang, coba sebutkan bakatmu.” Kata seorang juri lainnya yang terlihat lebih tua dari perempuan tadi.
“Apa bedanya keturunan jepang dan korea? Maupun Negara lainnya? Sementara mereka memiliki keinginan yang sama?” sahutku agak kesal tapi tetap masih bisa kukontrol, mungkin “maaf, well, aku memiliki banyak bakat. Menyanyi, menari, memasak, menggambar, tapi aku tak bisa melukis. Aku juga suka memotret, tersenyum, dan aku baik. Aku juga pintar mengurus anak, anak anak menyukaiku. Aku sekarang menjadi seorang instruktur senam di sekolahku. Aku juga bisa beladiri karate!. Aku juga pernah menjadi pemeran setengah utama di drama sekolahku 2 bulan yang lalu.” Jawabku dengan seluruh bakat yang kuingat. Entahlah,,,,?
“mmh, kalau begitu cobalah menyanyi. Kau tau lagu OK? Dari boyband baru entertainment kami?” Tanya salah satu  juri yang paling tua di antara yang lainnya.
“Well, aku hanya pernah mendengar lagunya beberapa kali dari temanku dan baru tadi di siaran tv, mungkin aku hanya hapal beberapa liriknya mungkin rap-nya..” ujarku dan membuat satu juri setuju dan menyuruhku segera bernyanyi…
meoributeo balkkaji I love you
hwansange ppajin deutan
modeun geol da gajin deutan
meomchwosseum hae i sigan
I wanna get yours be mine
so hot
gwiyeoun fox
dalkomhan yuhoge geuman pok
seumyeodeureosseo neomankeumeun
yeongwonhi jikyeojulge kkok
“ah, Cuma segitu yang kuingat tadi? Mungkin benar…” kataku setelah bernyanyi atau mungkin lebih tepatnya agak rap..
“Kau bisa me-rap? Kau tak menyebutnya sebagai bakatmu tadi??” Tanya juri perempuan yang muda di depanku.
“aah, yaa… aku kurang bisa me-rap”ujarku terbata-bata.

Dan masih banyak lagi yang ditanyakan di dalam, sampai pemeriksaan kesehatan maupun pengukuran badan dilakukan. -,- Semoga aku bisa saja menjadi 8 besar yang terpilih mengikuti final…
Saat aku keluar dari ruang audisi, untuk menenangkan diriku ke toilet sementara. Di dalam toilet terlihat mukanya lumayan pucat, kucoba mengelus mukaku, dan pergi keluar sambil menegak kopi yang kubawa dan
BRUKK!

Tanpa disengaja karena mataku tertutup oleh kopi yang kuminum tadi, aku menabrak seseorang dan menumpahkan minumanku ke orang yang kutabrak tadi… OMO!! Eottokhee??! Orang aneh yang memakai topi dan kacamata itu basah, hampir seluruh badannya basah, dilihatnya diriku dari kacamata hitamnya yang masih dikenakannya.

“mi.. Mianhae” kataku, sambil meronggoh tasku-berusaha menemukan saputangan- didalamnya. Untung aku tak pernah lupa membawa saputanganku. Kulap baju basahnya dengan saputangannya, berusaha menyerap airnya.

“Gwenchan” katanya sambil mengambil saputanganku dari tanganku dan berlalu pergi dengan sebuah senyuman yang cukup dipaksakan.?. Entah kenapa sepertinya aku pernah mendengar suaranya. SUara yang berat. Dengan masih tersisanya rasa bersalah dihatiku aku kembali ke ruang tunggu.

Karena pengumuman orang yang masuk ke semi final hari ini juga, jadi kuputuskan untuk menunggu. Lumayan lama kami menunggu setelah peserta terakhir keluar Dewan Juri keluar dari ruang audisi. Dewan juri yang paling tua mulai berbicara “Sepertinya kami agak kesulitan untuk memilih 8 orang diantara kalian. Dan maaf untuk waktu kalian menunggu. Pertama kami mau mengucapkan selamat kepada 8 orang yang berhasil lolos pada tahap ini dan berhasil masuk ke final, kedua kami mengucapkan terimakasih juga kepada peserta yang masih belum berhasil di tahap ini, kesempatan tidak hanya pada saat ini. Baiklah kami akan memberitahukan 8orang yang berhasil lolos pada tahap ini”  Dilanjut dengan juri perempuan berambut bob “Peserta pertama yang lolos adalah Kim Chae Han…………….”

Tungguku dengan hingar bingar kebahagiaan maupun kekecewaan, Hingga peserta ketujuh yang lolos namaku masih belum disebutkan, apa kesempatanku bukan hari ini?? “dan yang terakhir adalah Park Sei ko”
Aaah mungkin belum saatnya, APA?! Park Sei ko?? Apa itu namaku? Ya itu namaku!! OMO!! Aa, speechless, itulah yang kurasakan sekarang! Kesempatanku datang.!

“Baiklah, terimakasih atas partisipasinya. Untuk 8 peserta yang lolos harap berkumpul kembali disini lusa. Untuk informasi lebih lanjut silakan periksa website kami. Sekian, terimakasih” tutup juri perempuan itu dan berlalu pergi bersama ketiga juri yang lainnya.

Eomma pasti senang! Walau kupastikan eomma sudah tidak menungguku lagi di depan gedung bersama appa.

Saat mau pulang kulihat orang yang kutabrak tadi saat keluar dari wc, dia berganti baju, tapi aku tau itu orang yang sama! Postur, celana dan topi maupun kacamatanya tak digantinya. Ku beranikan diri untuk memanggilnya untuk meminta maaf///

“Miannee,,,” panggilku sekali tapi sama sekali tak ada tanda tanda didengarnya
“Miaannee…” panggilku lagi, dia berhenti, dan YES! “aaa… anoo” kataku sambil menundukkan kepala. Tapi rupanya dia berhenti untuk naik kedalam van yang sudah menunggunya, heh?! Ah sudahlah!
Saat ingin berjalan lagi, seseorang memanggilku, seperti suara eomma “Seiko..”. pertama kupikir itu hanya khayalanku saja, tapi sura itu semakin jelas dan seseorang menepuk bahuku. Begitu kulihat eomma berdiri dibelakangku.
“Ya! Sombong sekali kamu dengan eommamu! Bagaimana hasilnya??” katanya sambil berharap aku lulus. Hehe, ku isengin saja, Kupasang muka muram.. “aah, sudahlah tidak apa-apa” kata eomma lagi. “aku lulus eomma~!”kataku memeluknya dan melompat-lompat.
“apa?” Tanya eomma
“anakmu berhasil masuk finaaal!! Kyaa!!” kataku senang! Diikuti kesenangan eomma juga.
Setelah melampiaskan kebahagiaan kami di depan sana yang tanpa kusadari seseorang memperhatikanku dari dalam van, seseorang bertopi dan berkacamata.
˚ˆ˚
          Entah kenapa aku merasa tertarik dengan perempuan itu..
˚ˆ˚
Author Pov
            Seperti biasa, kegiatan sehari-hari para member B1A4 pada hari Sabtu adalah Santai! Waktu untuk bebas berurusan dengan dunia yang baru mereka jelajahi, dunia artis..
Tapi entah kenapa pagi hari ini para member sedang ingin saling menyendiri, menyelami urusan pribadi masing-masing.

Jinyoung sedang mengompose lagu mereka untuk mini album keduanya dengan sangat serius. Baro sedang membalas UfoTown yang ditunjukkan pada mereka ber-lima, padahal dia baru bangun dan belum gosok gigi maupun cuci muka sama sekali. Sandeul sedang asik berkaraoke dengan lagu jadul kebanggaannya. Gongchan sedang sibuk menyusun hadiah-hadiah dari para fansnya© Kemarin ia baru saja mendapatkan boneka pororo(lagi) dari fansnya. Seberapa banyak pun ia memiliki boneka pororo dan crong ia tak akan bosan mengoleksinya, apalagi itu dari fansnya dan dia akan selalu menjaga hadiah-hadiah itu dengan sangat baik, walau saking kebanyakan membuat dorm mereka penuh, mereka tidak akan pernah membuang satupun hadiah itu. Sementara itu CNU sedang pergi untuk me-laundry baju dan membeli bahan masakan karena kalah bermain dengan member lain dan yang kalah harus pergi me-laundry baju dan berbelanja. Semua member malas melakukannya, tapi karena harus ada satu. Maka mereka memutuskannya dengan bermain, atau membagi jadwal. Tapi jadwal mereka sudah lama tidak diperbarui.

Sejak mereka debut menjadi artis kegiatan mereka sudah menjadi padat.

Di tempat laundry CNU melihat salah satu baju t-shirt Baro yang ketumpahan kopi. ‘apa yang dilakukannya’ pikirnya.
˚ˆ˚
            Setelah datang pada hari jumat kemarin, final. Hari in adalah hari pengumumannya. Hari yang ditunggu SeiKo. Sengaja ia bangun pagi pada hari itu hanya untuk merawat kulitnya dan lain-lain yang biasanya sangat jarang dilakukannya.
            Di depan gedung entertainment itu terdapat banyak wartawan disana mengerubungi van yang baru datang. Dari van itu keluarlah 5 orang laki-laki yang kurang dikenalinya. Karena tak peduli, ia berusaha melewati kerumunan wartawan yang menutupi pintu masuk utama gedung itu. Tapi tubuhnya masih kurang kuat untuk melewati kerumunan itu.
˚ˆ˚
                Baru saja mereka berlima selesai siap-siap pergi ke gedung entertainment mereka untuk rekaman salah satu lagu mereka yang akan dibuat MV-nya.
                Saat sampai disana, sudah banyak wartawan berkumpul disana, tidak seperti yang mereka duga. Ternyata rumor akan mereka mau membuat MV baru sudah diketahui. Tanpa mengabaikan wartawan mereka turun dari Van yang membawa mereka. Gongchan yang pertama kali turun, melihat seorang perempuan mencoba menerobos kumpulan wartawan untuk masuk kedalam. Apa dia bodoh? Pintu lain kan ada??! Pikirnya. Perempuan itu terhuyung, dan dengan sigap ia menghampiri perempuan itu dan menopang tubuhnya dan membawanya kedalam gedung.
˚ˆ˚
Bagaimana Kelanjutan cerita Sei Ko??
Seiko terbangun dari pingsannya……..dia berhasil menjadi dua orang yang terpilih……….
Tapi ceritanya tak berakhir sampai disitu, ia terlibat sesuatu yang seharusnya tak pernah melibatkannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar