Title : The Truth in the Night Rain Part.1
Cast : Park Amaya Seiko (OC!)
B1A4 member
Dan pemeran pembantu lainnya
Disclaimer: FF karya Gill!
Amaya Seiko hanya OC! Dan para member B1A4 adalah milik mereka sendiri
dan tuhan.
Berikan Komentar untuk lanjutan FF part 2nya
˚ˆ˚
Seiko Pov
Namaku Amaya seiko atau park sei ko, aku seorang perempuan keturunan
jepang korea. Ibuku adalah seorang perempuan jepang yang mengikuti almarhum
kakekku ke Korea Selatan 17 tahun yang lalu. Tak pernah terpikir sebelumnya
oleh ibuku akan pergi ke Korea Selatan pada saat umurnya 14tahun. Ibuku adalah
seorang yang sangat cantik bukan hanya dari segi penampilan, ibuku adalah
cita-cita tertinggiku selain menjadi artis. Sama seperti cita-cita seluruh warga
Korea yang berharap bisa menjadi artis. Memang sudah sejak lama aku
bercita-cita menjadi artis sejak 10 tahun yang lalu saat aku berumur 7tahun
saat aku melihat seorang artis yang sangat tenar bukan hanya karena
kecantikannnya maupun postur tubuhnya, tapi juga akan kebaikan dan suara
merdunya.
Seiring umurku bertambah, keinginanku semakin besar, walau aku sudah tau
risikonya untuk menjadi artis. Berbagai segala hal yang berbau seni kuikuti,
dari eskul padus di Sekolah sampai latihan dance dengan teman-temanku di luar
sekolah. Memang agak susah bagi seorang anak keturunan jepang sepertiku tinggal
di Korea. Seiring dengan perseteruan antara jepang dan korea yang tak juga
pudar. Walau kadang dipandang sebelah mata, aku tetap semangat. Dan sekalipun
aku keturunan jepang, aku tak pernah menginjakkan kakiku sekalipun di tanah
kelahiran ibuku itu. Kembali pada cita-citaku, Ayah dan ibuku sangat mendukung
cita-citaku ini walau pernah aku merasa tak bisa. Karena ayahku sudah susah
susah berusaha untuk mencari uang agar bisa me-leskanku di sekolah tari, aku
berusaha agar tidak mengecawakan ayahku.
Dan disinilah aku sekarang, dengan make up yang sangat natural berbeda
dengan peserta lainnya yang sepertinya mengerahkan seluruh uang mereka hanya
untuk dandanan. Di ruang tunggu sebuah entertainment yang masih tergolong baru
dan belum terlalu dikenal, yang sedang mengadakan audisi. Setelah mengikuti
audisi sebelumnya, aku berhasil masuk 20 besar untuk mengikuti semifinal.
Sementara menunggu giliranku, yang bernomor 28. Mataku tertuju pada sebuah
siaran music di stasiun televisi, yaitu tepat giliran boyband yang tergolong
pendatang baru bulan ini, B1A4 yang berasal dari entertainment yang sedang
mengadakan audisi yang sedang aku ikuti ini. Boyband ini juga mulai menarik
berbagai kalangan termasuk teman-temanku, aku memang pernah mendengar lagu
mereka beberapa kali, tapi hanya sekedar mendengar. Dan baru kali ini aku
melihat penampilan-penampilan mereka. Gaya dan busana mereka cukup berbeda dari
image yang dijual oleh boyband lain, imut dan lucu? Entahlah, aku kurang
sedikit suka dengan cowok yang Imut? Mungkin sedikit trauma. Tanpa kusadari aku
sudah dipanggil, dan kulangkahkan kakiku masuk kedalam ruangan audisi sementara
yang terakhir kulihat dari penampilan B1A4 adalah senyum cowok yang manis dan
menenangkan dengan matanya yang sayu secara close-up dari seorang member B1A4
yang berambut pirang dengan poni ke kiri dan bergelombang.
Didalam ruangan audisi, serasa jantungku sudah mau copot saja, rasa
deg-degan yang tak kalah hebat dengan keringat dingin yang mulai keluar.
Pertama aku cukup gugup tapi kucoba mengontrolnya dengan mengambil napas dalam
dan kusapa keempat juri yang terdapat di ruangan itu termasuk kamera yang
terdapat di ruangan itu.
“Annyeonghaseyo” sapaku dengan nada yang ramah gugup sambil tersenyum.
“Namaku Park sei ko, aku seorang keturunan Jepang, Umurku sekarang
17tahun meninjak 18tahun.” Tambahku
“Amaya, okey. Apa kau sudah yakin akan keinginanmu menjadi artis?” Tanya
seorang juri yang terlihat paling tua diantara yang lainnya.
“Yakin. Disinipun aku ada berkat dukungan orang tuaku di luar gedung ini
juga.” Jawabku sambil berusaha mengeluarkan senyumku yang sulit keluar.
“Apa bakatmu? Kau tau, kami mencari seseorang yang sangat bertalenta.
Tapi tidak hanya bertalenta seperti yang kau tau. Sesuatu yang bias di jual
adalah salah satunya. Dari 17orang sebelummu juga menjanjikan untuk diterima,
Apa kau yakin bias mengalahkan mereka?” Tanya seorang juri perempuan yang
mungkin berumur 28 tahun dengan rambut bob-nya.
“Aku tidak akan menyia-nyiakan dukungan dan kesempatan ini, aku
ingin semua orang mengakui kemampuanku, dan aku yakiin aku akan menjadi salah
satu dari 8orang yang lolos dan masuk final. Dan keluar menjadi yang pertama
dari 2orang yang dicari” Jawabku dengan penuh percaya diri.
“Dengan seorang keturunan jepang, coba sebutkan bakatmu.” Kata seorang
juri lainnya yang terlihat lebih tua dari perempuan tadi.
“Apa bedanya keturunan jepang dan korea? Maupun Negara lainnya?
Sementara mereka memiliki keinginan yang sama?” sahutku agak kesal tapi tetap
masih bisa kukontrol, mungkin “maaf, well, aku memiliki banyak bakat. Menyanyi,
menari, memasak, menggambar, tapi aku tak bisa melukis. Aku juga suka memotret,
tersenyum, dan aku baik. Aku juga pintar mengurus anak, anak anak menyukaiku.
Aku sekarang menjadi seorang instruktur senam di sekolahku. Aku juga bisa
beladiri karate!. Aku juga pernah menjadi pemeran setengah utama di drama
sekolahku 2 bulan yang lalu.” Jawabku dengan seluruh bakat yang kuingat. Entahlah,,,,?
“mmh, kalau begitu cobalah menyanyi. Kau tau lagu OK? Dari boyband baru
entertainment kami?” Tanya salah satu juri yang paling tua di antara yang
lainnya.
“Well, aku hanya pernah mendengar lagunya beberapa kali dari temanku dan
baru tadi di siaran tv, mungkin aku hanya hapal beberapa liriknya mungkin
rap-nya..” ujarku dan membuat satu juri setuju dan menyuruhku segera bernyanyi…
meoributeo balkkaji I love you
hwansange ppajin deutan
modeun geol da gajin deutan
meomchwosseum hae i sigan
I wanna get yours be mine
so hot
gwiyeoun fox
dalkomhan yuhoge geuman pok
seumyeodeureosseo neomankeumeun
yeongwonhi jikyeojulge kkok
“ah, Cuma segitu yang kuingat tadi? Mungkin benar…” kataku setelah
bernyanyi atau mungkin lebih tepatnya agak rap..
“Kau bisa me-rap? Kau tak menyebutnya sebagai bakatmu tadi??” Tanya juri
perempuan yang muda di depanku.
“aah, yaa… aku kurang bisa me-rap”ujarku terbata-bata.
Dan masih banyak lagi yang ditanyakan di dalam, sampai pemeriksaan
kesehatan maupun pengukuran badan dilakukan. -,- Semoga aku bisa saja menjadi 8
besar yang terpilih mengikuti final…
Saat aku keluar dari ruang audisi, untuk menenangkan diriku ke toilet
sementara. Di dalam toilet terlihat mukanya lumayan pucat, kucoba mengelus
mukaku, dan pergi keluar sambil menegak kopi yang kubawa dan
BRUKK!
Tanpa disengaja karena mataku tertutup oleh kopi yang kuminum tadi, aku
menabrak seseorang dan menumpahkan minumanku ke orang yang kutabrak tadi… OMO!!
Eottokhee??! Orang aneh yang memakai topi dan kacamata itu basah, hampir
seluruh badannya basah, dilihatnya diriku dari kacamata hitamnya yang masih
dikenakannya.
“mi.. Mianhae” kataku, sambil meronggoh tasku-berusaha menemukan
saputangan- didalamnya. Untung aku tak pernah lupa membawa saputanganku. Kulap
baju basahnya dengan saputangannya, berusaha menyerap airnya.
“Gwenchan” katanya sambil mengambil saputanganku dari tanganku dan
berlalu pergi dengan sebuah senyuman yang cukup dipaksakan.?. Entah kenapa
sepertinya aku pernah mendengar suaranya. SUara yang berat. Dengan masih
tersisanya rasa bersalah dihatiku aku kembali ke ruang tunggu.
Karena pengumuman orang yang masuk ke semi final hari ini juga, jadi
kuputuskan untuk menunggu. Lumayan lama kami menunggu setelah peserta terakhir
keluar Dewan Juri keluar dari ruang audisi. Dewan juri yang paling tua mulai
berbicara “Sepertinya kami agak kesulitan untuk memilih 8 orang diantara
kalian. Dan maaf untuk waktu kalian menunggu. Pertama kami mau mengucapkan
selamat kepada 8 orang yang berhasil lolos pada tahap ini dan berhasil masuk ke
final, kedua kami mengucapkan terimakasih juga kepada peserta yang masih belum
berhasil di tahap ini, kesempatan tidak hanya pada saat ini. Baiklah kami akan
memberitahukan 8orang yang berhasil lolos pada tahap ini” Dilanjut dengan
juri perempuan berambut bob “Peserta pertama yang lolos adalah Kim Chae
Han…………….”
Tungguku dengan hingar bingar kebahagiaan maupun kekecewaan, Hingga
peserta ketujuh yang lolos namaku masih belum disebutkan, apa kesempatanku
bukan hari ini?? “dan yang terakhir adalah Park Sei ko”
Aaah mungkin belum saatnya, APA?! Park Sei ko?? Apa itu namaku? Ya itu
namaku!! OMO!! Aa, speechless, itulah yang
kurasakan sekarang! Kesempatanku datang.!
“Baiklah, terimakasih atas partisipasinya. Untuk 8 peserta yang lolos harap
berkumpul kembali disini lusa. Untuk informasi lebih lanjut silakan periksa
website kami. Sekian, terimakasih” tutup juri perempuan itu dan berlalu pergi
bersama ketiga juri yang lainnya.
Eomma pasti senang! Walau kupastikan eomma sudah tidak menungguku lagi
di depan gedung bersama appa.
Saat mau pulang kulihat orang yang kutabrak tadi saat keluar dari wc,
dia berganti baju, tapi aku tau itu orang yang sama! Postur, celana dan topi
maupun kacamatanya tak digantinya. Ku beranikan diri untuk memanggilnya untuk
meminta maaf///
“Miannee,,,” panggilku sekali tapi sama sekali tak ada tanda tanda
didengarnya
“Miaannee…” panggilku lagi, dia berhenti, dan YES! “aaa… anoo” kataku
sambil menundukkan kepala. Tapi rupanya dia berhenti untuk naik kedalam van
yang sudah menunggunya, heh?! Ah sudahlah!
Saat ingin berjalan lagi, seseorang memanggilku, seperti suara eomma
“Seiko..”. pertama kupikir itu hanya khayalanku saja, tapi sura itu semakin
jelas dan seseorang menepuk bahuku. Begitu kulihat eomma berdiri dibelakangku.
“Ya! Sombong sekali kamu dengan eommamu! Bagaimana hasilnya??” katanya
sambil berharap aku lulus. Hehe, ku isengin saja, Kupasang muka muram.. “aah,
sudahlah tidak apa-apa” kata eomma lagi. “aku lulus eomma~!”kataku memeluknya
dan melompat-lompat.
“apa?” Tanya eomma
“anakmu berhasil masuk finaaal!! Kyaa!!” kataku senang! Diikuti
kesenangan eomma juga.
Setelah melampiaskan kebahagiaan kami di depan sana yang tanpa kusadari
seseorang memperhatikanku dari dalam van, seseorang bertopi dan berkacamata.
˚ˆ˚
Entah
kenapa aku merasa tertarik dengan perempuan itu..
˚ˆ˚
Author Pov
Seperti biasa, kegiatan sehari-hari para member B1A4 pada hari Sabtu adalah
Santai! Waktu untuk bebas berurusan dengan dunia yang baru mereka jelajahi, dunia
artis..
Tapi entah kenapa pagi hari ini para member sedang ingin saling
menyendiri, menyelami urusan pribadi masing-masing.
Jinyoung sedang mengompose lagu mereka untuk mini album keduanya dengan
sangat serius. Baro sedang membalas UfoTown yang ditunjukkan pada mereka
ber-lima, padahal dia baru bangun dan belum gosok gigi maupun cuci muka sama
sekali. Sandeul sedang asik berkaraoke dengan lagu jadul kebanggaannya.
Gongchan sedang sibuk menyusun hadiah-hadiah dari para fansnya© Kemarin ia baru
saja mendapatkan boneka pororo(lagi) dari fansnya. Seberapa banyak pun ia
memiliki boneka pororo dan crong ia tak akan bosan mengoleksinya, apalagi itu
dari fansnya dan dia akan selalu menjaga hadiah-hadiah itu dengan sangat baik,
walau saking kebanyakan membuat dorm mereka penuh, mereka tidak akan pernah
membuang satupun hadiah itu. Sementara itu CNU sedang pergi untuk me-laundry
baju dan membeli bahan masakan karena kalah bermain dengan member lain dan yang
kalah harus pergi me-laundry baju dan berbelanja. Semua member malas
melakukannya, tapi karena harus ada satu. Maka mereka memutuskannya dengan
bermain, atau membagi jadwal. Tapi jadwal mereka sudah lama tidak diperbarui.
Sejak mereka debut menjadi artis kegiatan mereka sudah menjadi padat.
Di tempat laundry CNU melihat salah satu baju t-shirt Baro yang
ketumpahan kopi. ‘apa yang dilakukannya’ pikirnya.
˚ˆ˚
Setelah datang pada hari jumat kemarin, final. Hari in adalah hari
pengumumannya. Hari yang ditunggu SeiKo. Sengaja ia bangun pagi pada hari itu
hanya untuk merawat kulitnya dan lain-lain yang biasanya sangat jarang
dilakukannya.
Di
depan gedung entertainment itu terdapat banyak wartawan disana mengerubungi van
yang baru datang. Dari van itu keluarlah 5 orang laki-laki yang kurang
dikenalinya. Karena tak peduli, ia berusaha melewati kerumunan wartawan yang
menutupi pintu masuk utama gedung itu. Tapi tubuhnya masih kurang kuat untuk
melewati kerumunan itu.
˚ˆ˚
Baru saja mereka berlima selesai siap-siap pergi ke gedung entertainment mereka
untuk rekaman salah satu lagu mereka yang akan dibuat MV-nya.
Saat sampai disana, sudah banyak wartawan berkumpul disana, tidak seperti yang
mereka duga. Ternyata rumor akan mereka mau membuat MV baru sudah diketahui.
Tanpa mengabaikan wartawan mereka turun dari Van yang membawa mereka. Gongchan
yang pertama kali turun, melihat seorang perempuan mencoba menerobos kumpulan
wartawan untuk masuk kedalam. Apa dia bodoh? Pintu lain kan ada??! Pikirnya. Perempuan itu terhuyung, dan
dengan sigap ia menghampiri perempuan itu dan menopang tubuhnya dan membawanya
kedalam gedung.
˚ˆ˚
Bagaimana Kelanjutan cerita Sei Ko??
Seiko terbangun dari pingsannya……..dia berhasil menjadi dua orang yang
terpilih……….
Tapi ceritanya tak berakhir sampai disitu, ia terlibat sesuatu yang
seharusnya tak pernah melibatkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar