Minggu, 23 Oktober 2011

The Truth in the Night Rain Part.2


Title : The Truth in the Night Rain Part.2
Cast : Park Amaya Seiko (OC!)
                B1A4 member
                Dan pemeran pembantu lainnya
Disclaimer: FF karya Gill!
Amaya Seiko hanya OC! Dan para member B1A4 adalah milik mereka sendiri dan tuhan.
Berikan Komentar untuk lanjutan FF part 3nya
˚ˆ˚
Seiko Pov
Aku tersadar dari tidurku,mungkin lebih tepat kalau itu adalah pingsan bukan tidur. Kulihat ruangan yang berisi penuh alat musik disitu dan didepanku ada seorang perempuan berambut ikal pendek yang manis mendengarkan musik. Kugerakkan kakiku-berusaha untuk bangun-.
“Kau sudah sadar?” Tanya perempuan itu lembut. Aku tersenyum dan bertanya kepadanya “Kenapa aku ada disini?”
“tadi kamu pingsan saat mencoba menerobos kerumunan wartawan, dan ada yang membawamu kesini” Katanya dan memberiku air minum.
“lalu,, pengumuman audisinya sudah diumumkan??” tanyaku cepat setelah meneguk air minum yang diberinya
Dia tersenyum “Pelan-pelan,, ya. Kita berdua lolos…” katanya dipotong olehku “Benarkah?!!! Huaa”. Ia hanya tersenyum lagi?
“aku Kim Ha Na” Katanya sambil menyodorkan tanggannya “Sei Ko, Sei Ko Amaya atau Park Sei Ko” Jawabku sambil menjabat balik tangannya.
“Kau keturunan jepang?” tanyanya
“ya, amaya adalah nama keluarga ibuku. Dan Park adalah nama keluarga ayahku. Tapi aku tak terlalu mewarisi darah ibuku dan aku belum pernah ke Jepang.” jawabku yang masih berbunga-bunga.
“oh, Sebentar lagi pelatih dan manager kita akan datang dan mengurus semua keperluan kita. Mungkin lusa kita sudah resmi menjadi trainee.” Katanya masih tenang.
“Kau tidak senang kau lulus??” Tanyaku heran, dia terlihat terlalu biasa untuk sesuatu yang membuatku senang.
“haha, tentu saja aku senang! Tapi itu sudah berlalu sejak kau pingsan tadi” katanya sambil tertawa, membuat matanya terlihat semakin sipit saja.
Dan pembicaraan kami terus berlangsung dari tempat tinggal sampai pacaran. Hingga sampai 3jam yang tak kami sadari, pelatih kami datang bersama seseorang yang kami duga sebagai manager yang membuat kami terdiam dan member salam pada mereka. “annyeonghaseyo”
“Annyeong, sepertinya kalian sudah cukup dekat. Baiklah, namaku Lee Min Ah. AKu yang akan mengurusi kalian disini, Seperti yang kalian tau, kalian akan kami keluarkan sebagai artis dan penyanyi baru kami. Dan besok mungki adalah terakhir kalinya kalian akan tinggal dirumah kalian. Jadi persiapkan diri kalian. Ohiya, aku orangnya agak tegas dan disiplin. Dan disampingku adalah ……” kata Min Ah yang mengenalkan dirinya sebagai manager kami, dia terlihat seram dan juga baik. Sampai sore kami masih terus meneruskan pembicaraan kami dan kami diperbolehkan pulang. Ha Na yang tinggal di Incheon diperbolehkan pulang sejak tadi. Sementara aku yang tinggal di Seoul baru pulang sekarang.

            Karena aku masih belum terkenal, menjadi trainee saja belum. Aku pulang menaiki bus, dan tanpa kusadari buku agendaku terjatuh dari tasku saat aku membenarkan tali sepatuku di tempat pemberhentian bus.
˚ˆ˚
Author Pov
            “Huh, Kenapa si di hari jadwal kosong aku harus membeli pesanan para member, banyak gini lagi”-_- Keluh Sandeul dalam hati. Walau memang dia kalah bermain tapi dia masih kesal karena menurutnya Barolah yang seharusnya kalah, bukan dia. Karena dia ingin mengulur waktu terlebih dahulu, ia ingin berkunjung ke WMEnt dulu, berhubung katanya ada trainee baru.
            Saat turun dari bus yang dinaikinya, ada beberapa yang menyadarinya dia adalah sandeul memang tapi ia tak begitu peduli karena ia masih mengeluarkan senyum mautnya. Dilihatnya seorang perempuan berdiri dari jongkoknya di tempat pemberhentian bus yang baru dituruninya saat membenarkan tali sepatunya, pertama ia tak begitu peduli. Tapi begitu dilihatnya lagi, ada buku terjatuh di tempat perempuan itu jongkok tadi.  Sementara wanita itu sudah naik ke bus yang dituruninya tadi, dan bus sudah berjalan, wuss.
            Sandeul bergerak ke tempat wanita itu dan mengambil buku yang terjatuh itu yang rupanya adalah buku agenda. Karena penasaran akan sampulnya yang lucu, dibukanya buku itu. Dilihatnya ada foto seorang perempuan berambut panjang yang sangat manis tersenyum bersama seorang anak kecil yang sepertinya sedang dirawat dirumah sakit karena ada perban di kepala anak itu. Begitu dibalik fotonya terdapat tulisan ‘aku dan kei ko’.Saat dibukanya lagi ada foto perempuan itu lagi bersama seorang perempuan berambut pendek ikal dan bersama noona Min ah? dan sepertinya baru dicetak, begitu dilihat belakangnya ada tulisan ‘aku, Kim ha na sebagai trainee baru bersama pelatih kami yang terlihat ‘mengerikan’???’ ia tertawa melihatnya, mungkinkah dia sang trainee baru itu? Gumamnya dalam hati.
            Begitu dilihatnya jadwal perempuan itu, ternyata benar. Dialah trainee baru itu. Dan itu artinya dia juga tetangga baru dorm-nya.
˚ˆ˚
            Hari Lusa yang ditunggu Sei Ko datang juga, dan disinilah ia sekarang. Di depan gedung WMEnt. Di dalam ia sudah ditunggu oleh managernya dan Ha na, teman traineenya.
            Begitu di dalam gedung, ia melihat Ha Na dan Managernya dan pelatihnya, bersama seorang laki-laki berambut lurus coklat dan kesan pertama yang dipikirkannya adalah ‘Cantik’ cowok yang berada di tv yang ia lihat. Bagaimana seorang laki-laki bisa lebih cantik dari seorang perempuan?. Cowok itu tersenyum, manis sekali. Kau akan salah mengartikan senyum ini, senyum yang sangat membuat hatimu berdebar. Begitupun dengan hati Sei Ko. Senyum aslinya lebih menenangkan daripada dilihat melalui televise.
“Ah kau sudah datang. Oh iya, ini Jinyoung. Kau pasti mengetahuinya, ia adalah leader B1A4. Dan dia akan menjadi tetangga dorm-mu dan Ha Na. Kau dan Ha Na bisa meminta bantuannya maupun  member lainnya.”Kata manager, sambil memperkenalkan cowok ‘cantik’ itu.
“Annyeonghaseumika. Sei Ko imnida. Mohon bantuannya” kata cewe berketurunan jepang itu sambil menundukkankepalanya.
“ne, Jinyoug imnida. Mohon bantuannya juga” katanya dan berlalu ke manager kami “noona, kalau begitu ayo kita langsung ke dorm. Para member sudah menyiapkan pesta untuk menyambut dorm sebelah kami yang sepi sekali, haha”
“sudah kubilang, mereka masih harus latihan. Tapi tak apalah, kita pergi sekarang” Kata Perempuan langsing yang dipanggil Noona oleh Jinyoung sambil mulai menulis dan melihat agendanya dan berjalan memimpin.
Sei Ko dan Ha Na pun mulai mengikuti manager nya sambil membawa koper mereka. Tiba-tiba roda koper Sei Ko—krek—patah. Aiissh. Gerutunya dalam hati. Kenapa disaat gini si. Tiba-tiba Jinyoung, cowo yang  berkenalan dengannya tadi mengangkat koperku dan berjalan mendahuluiku dan Ha Na. Aku hanya terbengong melihatnya dan buru-buru berterimakasih dari belakang.
˚ˆ˚
Perjalanan yang cukup jauh untuk sampai ke dorm baru-nya menurut perempuan keturunan jepang itu. Tiba-tiba ia merasakan sesuatu. Tamu bulananannya datang. ‘Aissh, kenapa sekarang sih! Mana aku lupa bawa lagi… eotteokhee!’.
Sesampainya di dorm mereka, Sei Ko buru-buru menanyakan dimana letak supermarket terdekat pada Jinyoung. Begitu dijawabnya, tanpa pikir panjang ia segera pergi ke supermarket yang diberikan arahnya oleh jinyoung dengan berlari. Dari kejauhan Jinyoung melihat noda kemerahan pada rok—perempuan itu. Mungkinkah? Jinyoung pernah mengalami masa seperti itu, saat kakaknya kehabisan ‘barang itu’. Jinyoung tidak mengerti apa maksud kakaknya pertama, dan kakaknya terlalu malu untuk To the Point. Eottokhe? Tanpa mikir panjang ia pergi mengejar perempuan itu.
“Yaa. Seiko-ah!” kata Jinyoung terengah-engah membuat Seiko terdiam dan berhenti. Dengan cepat Jinyoung pun sudah ada di depan perempuan itu. Ia melepas jaketnya
“Ma..mau apa kau?” Tanya Seiko takut-takut.
“Menurutmu?” kata Jinyoung menggoda dan melingkarkan jaketnya pada pinggang wanita itu dan mengikatnya. “Setidaknya tidak kelihatan” tambahnya dan membuat Seiko sadar dan malu sendiri.
“Aaa…Gomawo”Kata Seiko cepat dan mulai berjalan lagi
“Tunggu, Kau tunggu saja disini. AKu yang akan membelikannya untukmu, Kau tidak mau ia tambah keluar karena berlari kan? Percayakan padaku” Kata Jinyoung menarik tangan SeiKo dan menyuruhnya duduk dimana saja yang bisa ia duduki.
“Ta..tapi” Seiko hendak menolah tapi Jinyoung sudah pergi duluan. AKhirnya ia pun duduk di tempat pemberhentian bus di dekat situ. Saat ia duduk ia melihat laki-laki berambut panjang yang dikuncir dan berkacamata melewatinya membawa seplastik makanan dan minuman di sepedanya. Dan seperti biasa, ia tak asing dengan wajah itu. Rasanya ia pernah melihatnya. Itulah yang dirasakannya.
Tidak lama kemudian Jinyoung muncul dan langsung mengajaknya kembali ke dorm.
˚ˆ˚
Di Dorm para member sudah berkumpul dengan manager dan Kim Ha Na, dan Shinwoo yang baru bergabung setelah membeli makanan. Sementara Sei Ko masih berada di WC ditunggu oleh Jinyoung. Begitu Seiko keluar, Seiko hendak mengembalikan jaket jinyoung kepadanya lagi, tapi sudah didahului oleh Jinyoung yang mengatakan “Kembalikan saja lain kali, setelah kau mencucinya tentu saja”
Mereka berdua pun kembali berkumpul dengan para member
“Hei, kalian berdua darimana? Kalian tidak apa-apa kan? Aku bingung kenapa kalian berdua tiba-tiba pergi begitu saja tadi” kata Lee Min ah, atau managernya terdengar lega.
“Mianhae eonni..” kata Sei Ko menundukkan kepalanya.
“huft, sudahlah.. Tak perlu dipermasalahkan lagi. Sekarang kan kau sudah ada disini. Ayo perkenalkan dirimu dulu” suruh managernya
Seiko menatap kelima laki-laki dihadapannya, terutama Jinyoung. Dia kaget, ada cowo yang tadi dilihatnya di depannya saat ia menunggu tadi. “Aa.. Namaku Park Sei Ko, atau Amaya SeiKo.. Kalian bisa memanggilku sei ko.. salam kenal dan mohon bantuannya” katanya tersenyum malu-malu.
“Umurmu berapa?” Tanya Gongchan yang penasaran dengan umur perempuan di depannya itu yang memperkenalkan diri sebagai Sei Ko
“Aaa.. aku 17tahun.” Jawab sei ko singkat
“Kalau begitu kau bukan noonaku , padahal aku menginginkan seorang Noona…” Kata Gongchan sok sedih.
“Sudahlah Channie, Oh iya, aku shinwoo.”kata laki-laki berkacamata yang dilihatnya tadi “ini Baro” Kata laki-laki berkacamata itu menunjuk seorang laki-laki berambut bob.
“Halo” kata laki-laki yang diperkenalkan sebagai baro itu. Suara yang berat.. ‘Tunggu! Aku mengenali suara itu’Pikir Sei Ko.. Pikirannya kembali pada saat audisi, saat ia tidak sengaja menabrak seseorang. Akhirnya Sei Ko pun hanya tersenyum
“itu Jinyoung, dia leader” kata lelaki itu lagi menunjuk pada cowok ‘cantik’ yang membantuku tadi.
“ini Sandeul” katanya lagi, kali ini menunjuk laki-laki berjaket kucing dan berkacamata. Laki-laki berjaket itu tersenyum. Dan kubalas senyumnya.
“Ini Gongchan, dia lebih tua satu tahun darimu. Tapi kutebak kau akan menganggapnya sebagai adikmu sama seperti Ha Na.” katanya memperkenalkan cowo yang menanyakan umurku tadi.
Setelahh itu mereka melanjutkannya dengan makan makan dan pesta. Sementara Sei Ko tak habis pikir bagaimana ada cowok yang sangat manis seperti mereka berlima..
˚ˆ˚
Sei Ko dan Ha Na baru saja mau memasuki dorm mereka didepan dorm member B1A4 sampai ada yang memanggil namanya sei ko

“Sei Ko..” kata seseorang di belakang mereka. Sei Ko menoleh
            “Ya, waeyo?” katanya heran, tetapi perhatiannya tertuju pada buku yang dibawa lelaki itu.
“Ini, bukumu kan?” kata lelaki itu sambil mengangkat buku yang diketahui Sei Ko adalah miliknya.
“Bagaimana buku itu ada di kamu?”katanya setelah mengangguk dan berusaha mengambil buku itu, sementara Ha Na sudah masuk ke dalam dorm.
“Eitts,, bukumu akan kukembalikan besok setelah kau mau menemaniku pergi belanja..” kata lelaki itu menggoda
“Tapi itu bukuku…” kata Sei Ko hampir menangis. Bagaimanapun buku itu menyimpan semua kenagannya…
“Haha, hanya bercanda kok..” kata lelaki itu merasa bersalah melihat sei ko hampir menangis dan mengambil tangan sei ko lalu memberikan buku itu ke pemiliknya.
“Kau sangat manis di foto itu..” kata lelaki itu menambahkan.
“Kau melihatnya??” Tanya Sei Ko melihat lelaki itu
“Tenang saja, akan ku jadikan rahasia. Dan itu tak sengaja kubuka..” kata lelaki itu lagi
“Terimakasih..” kata sei ko

“Sandeul. Namaku sandeul, bukankah shinwoo hyung telah memperkenalkanku?” kata lelaki itu, lelaki yang bernama sandeul sambil tersenyum “ohiya, panggil aku oppa, aku lebih tua darimu” tambahnya lagi
            “Gomawo sandeul oppa” kata sei ko mengakhiri dan berlalu masuk ke dalam dorm
˚ˆ˚
Hari-hari trainee Seiko pun dimulai, dengan bimbingan dari seniornya yang baru debut jadi artis juga …. Tapi perasaan yang beda muncul…..
Bagaimanakah hari-hari Sei ko?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar